Hai!, salam hangat dari kami, The Rahmans, kami bertiga senang sekali, mendapat kesempatan untuk berkenalan dengan teman-teman baru, apalagi jika bisa menjalin tali silaturahmi. Semoga teman-teman menikmati, menjadi bagian dari lingkaran persaudaraan kami. Silahkan mampir, dan tinggalkan komen teman-teman pada tempat yang disediakan, bisa juga isi SB-nya. Enjoy your riding...
AYAH -> S.Aulia Rahman aka Ulil
Lahir di Surabaya 28 tahun lalu, Lulusan S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM Berprofesi sebagai seorang Dosen Ilmu Politik dan Part Time Researcher. Likes Manchester United, Real Madrid, Mie Goreng dan Telur. Mendambakan seorang anak laki-laki dan Alhamdulillah udah kesampaian. Diwaktu senggang suka bermain dan jalan-jalan dengan anaknya
BUNDA -> Dhira Alifia Rahman aka Dhira/Fia
Anak pertama dari 3 gadis Keluarga Harri Nugroho, 23 tahun
Pernah bekerja sebagai Freelance Wedding Organizer dan sekarang menjadi FTM. Likes reading, shopping, travelling, cooking and blogging. Hates RADJA and KANGEN BAND ;p
ZUA -> Damar Hakim Lazuardi Rahman aka Zua
Lahir pada 07-07-07. Anak pertama AYAH dan BUNDA, prince of our heart and our blog. Suka tersenyum, berteriak, mobil-mobilan menyala, main air, kabocha dan ASI. Hates ditinggalkan sendirian
Waktu Zua masih sakit dirumah sakit, kung pernah janji akan beliin Zua pool yang besar, nanti kalau Zua udah sembuh, supaya Zua bisa sering berenang gak usah ke kolam di Sports Club PCI lagi karena kung kurang suka dengan kualitas airnya.
Sesudah Zua pulang dari RS, hari selasa kung beli pool beneran buat Zua, tadinya bunda gak tau kalau kung mau beli pool karena gak bilang apa-apa pas mau berangkat kerja, gak taunya siangnya kung telpon bilang kalo kung udah di ACE HARDWARE di GM, lagi nyari pool buat Zua. Kung bingung mau beli pool kaya apa, merknya apa, jadi nanya sama bunda. Maunya kung beli yang paling besar tapi yang direkomendasikan mas di ACE itu adalah yang ini, merk BestWay bentuknya seperti peanut (kacang) ukurannya 274x157x46 cm dan isinya kuarng lebih beberapa ratus liter weeh i kolam sempat jadi perdebatan karena menurut uti kolam ini terlalu gede untuk anak seusia Zua sementara menurut kung kolam ini lega buat Zua yang suka banyak gerak .
Pertama kali kung kasi kolam ini ke Zua masih dalam keadaan dikardus, tapi Zua ngerti betul kalau itu kolam yang dijanjikan kung buat dia, jadi kardusnya dipeluk erat sambil gambar oarng berenang di pool itu ditunjuk terus sambil Zua minta dipangku kung sama sesekali pipi kung dicium, waaah emang dah anak bunda, ngerti banget caranya mengekspresikan rasa terima kasih dan sayangnya.. Kolam baru gak langsung dipompa, baru besok siangnya kolam ini dipompa. Ada cerita lucu dibalik pemompaan kolam ini, bunda yang gak tau berusaha mompa pakai pompa ban renang Zua biasanya (electric) duh udah 1 jam ni kolam jangankan penuh, menggelembung aja belum. Tiba-tiba bunda liat ada bulatan putih penyumbat, lho kok diameternya sama kaya pompa ban Zua ini (tanpa ujung-ujung untuk pompa ban renang), dan pas dicolokin ternyata emang pas, gak sampe 5 menit kolam udah menggelembung keras, pas.. Duh bunda, kok silly banget siih Pertama kali Zua berenang di pool-nya sore hari sekalian mandi sore, baru 15 menitan uti udah nyuruh Zua keluar karena takut Zua kena flu atau sakit lagi karena baru sembuh, Zua sampai nangis-nangis waktu diangkat dari poolnya, tapi alhamdulillah Zua bisa dialihkan perhatiannya. Zua berenang dengan sangu-nya, sampo-sabun little softie dan gayung untuk siramin badannya. Besok paginya, kung -yang gak liat waktu kemarin poolnya dipake berenang pertama kali- pengen liat Zua berenang didalam pool-nya, kung pengen liat apakah Zua senang atau gak berenang didalam poolnya yang baru. Waah Zua tau mau dipompain pool udah gak sabar, sarapannya dihabiskan dengan cepat banget, gak ada perlawanan atau acara sembur minum seperti yang biasanya dia lakukan kalo disuapin. Selesai makan Zua diajak main di pool, kali ini agak lama karena ada kung dan uti gak bisa membantah kata-kata kung , jadi deh Zua main air di pool pakai wetsuit-nya yang biasa. Ya namanya aja Zua, walaupun udah lama berenang didalam poolnya tetep aja waktu dikeluarkan dari poolnya Zua marah, padahal jarinya udah keriput diujungnya, dasar nih anak heran deh ada turunan dolphin kali ya??... Tapi tetep bunda keluarin, bunda mandiin walau mukanya Zua cemberut dan gak rela keasyikannya main air terganggu. Sehabis mandi Zua nenen, langsung bobo pules les baru bangun jam 1 siang dan minta makan, sorenya?..bunda punya ide brilian Zua gak bisa berenang lagi karena poolnya dah bunda kempesin dan dilipat he..he..
Sekarang selain buat berenang pool Zua juga punya fungsi lain, suka dipompa untuk ditaruh di ruang tv, jadi kaya playpen buat Zua gitu karena asal ada bola Zua betah didalam poolnya itu, weees.. gak salah deh tu pool dibeliin kung buat bikin Zua makin happy.. Makasih kung..
P.S : Fot kami masuk di majalah Modern Mom, halaman 31 di rubrik still in my heart. Foto kami ada ditengah, diantara foto Ersamayori (kiri), Annisa Trihapsari, Mona Ratuliu (kanan), Meisya Siregar, Lusy Rahmawati (bawah)
Hari senin sore, seperti biasa Zua main didepan sama Bunda, ya digendong aja sambil liat-liat anak-anak yang main sepeda didepan rumah, kira-kira sesudah maghrib, bunda mau suapin Zua makan malam, eh ternyata bandannya kepegang agak anget, ya sudah bunda ajak makan, abis itu bunda gantikan baju dan diam dikamar. Kira-kira jam 8-an badan Zua terasa makin panas, bunda ukur dengan termometer, tercatat suhu tubuhnya 38,9. Jam 10 malam bunda pegang badan Zua makin panas, bunda ukur lagi eh udah 39,5 dan bunda mau kasih Zua Tempra drops. Bunda tetesin 1 pipet takar, eh Zua muntah, ya sudah bunda tunggu setengah jam, bunda tetesin lagi, langsung muntah lagi, akhirnya bunda nyerah, bunda banyakin ASI aja, dan AC kamar dimatikan, Zua digantikan baju tidur, gak pakai sleepsuit kaya biasanya tapi pakai kaos kutang&pampers. Semalamam Zua kebangun berkali-kali, bunda bener-bener gak tidur karena makin khawatir, bunda juga udah berusaha kompres hangat, dan pakaikan bye bye fever.
Hari Selasa Jam 4 pagi, Zua udah benar-benar bangun dan mulai gak tahan sama panasnya karena nangis, bunda agak tenang karena Zua walaupun panas masih responsif. Tiba-tiba Zua mulai buang air dan faeces-nya cair, walau cuma 1x sudah bikin bunda berdebar karena kental, berlendir, dan ada bercak darah. Uti yang terlalu khawatir membawa Zua ke DSA yang biasa, sama DSA Zua cuma dikasih obat turun panas karena panasnya masih sebentar jadi belum bisa diketahui apa masalah Zua bisa panas. Sepulang dari DSA bunda berusaha kasih makan Zua, alhamdulillah masih mau makan walau cuma 5 sendok, obat turun panasnya juga bisa diminum, yang mengherankan panasnya bukannya turun malah naik, dan Zua masih terus BAB, saking seringnya sampai gak terhitung lagi frekwensinya. Jam 1 siang ayah-bunda udah makin khawatir, coba telpon yangkung yang langsung ngusulkan supaya zua dibawa ke UGD RSI karena disana ada pakde Gigih yang praktek, akhirnya ayah-bunda bawa Zua kesana, ketemu sama kung-uti dan diperiksa, di UGD Zua diperiksa dan di tes darah sekalian, hasilnya ada WBC 12,1 dari angka normal 4,8-10,8. Katanya DSA dr M yang menangani Zua waktu di UGD itu tanda ada infeksi ditubuh Zua. Di bagian bawah kertas periksa darah ada tulisan CRP : positif 26 mg/L (HN : < 6 mg/L), memang bunda gak ngerti artinya, whatever it is, yang bunda tahu anak bunda sedang dalam masalah. Banyak komponen lain dalam tubuhnya memang kacau balau sepertinya karena ada beberapa yang - dan yang lain + dari angka normal. Dugaan dr M itu Zua terserang ISK karena di kelaminnya Zua ada putih-putihnya, katanya phimosis, yang waktu itu bunda juga masih rancu sama artinya. Katanya lagi gak apa Zua dirawat dirumah asal dikasih banyak cairan, makanan, dan obatnya diminum. Kemudian bunda pulang, sampai rumah, Zua dikasih makan mau, bahkan bunda liat Zua lumayan bisa ketawa, tapi begitu dimasukkan obat Zua muntah lagi. Muntah itu awal nightmare bagi kami. Selasa malam keadaan Zua buruk sekali, panasnya 40 derajat, alhamdulillah Zua gak step. Dengan suhu tubuh yang begitu tinggi, Zua cuma bisa diam aja, masih terus BAB dan obat+asupan lain gak bisa masuk sama sekali, kecuali ASI yang dihisap dengan lemah. Malam hari, ayah-bunda-uti-kung sudah gak bisa tidur, kami menunggui Zua sambil berdoa. Dalam keadaan itu, bunda genggam tangan Zua dan bunda ajak Zua berkomunikasi dengan bahasa bunda-Zua, bunda bilang : "Zua, jangan nyerah nak, Zua kan cahaya hidup bunda, kalau Zua kenapa-kenapa, bunda bisa mati nak..", dan ajaib bunda dengar suara Zua ditelinga bunda : "aku gak akan nyerah bunda, aku mau nemani bunda". Dan tiba-tiba Zua bangun, duduk, ngajak main!!, ya Allah dalam kondisi panas tubuhnya 40 derajat, Zua minta makan, bunda suapi mau, minum obat juga mau. Rupanya ini keadaan bawah sadarnya, karena gak lama Zua ambruk lagi dan mulai dalam keadaan gak sadar karena pandangannya kosong, hisapannya waktu nenen bunda juga amat lemah. Waktu bunda berjaga, bunda ditemani sms-sms dengan mbak Irene yang menguatkan bunda. JAm 3 pagi, tiba-tiba Zua muntah, tanpa sebab, dalam keadaan tidur. Jantung bunda mau lepas rasanya, karena sehabis muntah Zua gak nangis, diam aja. Bunda bangunkan ayah-kung-uti yang tidur-tidur ayam, dan coba mancing kesadaran Zua. Zua cuma menatap lemas aja, wis diputuskan kami akan bawa Zua ke RSI. Jam 5 pagi berangkat ayah-bunda-Zua-uti langsung ke UGD, dimobil bunda terus bacakan doa-doa sambil bunda bernazar akan menjual cincin yang bunda sayang sekali, dan uangnya akan bunda berikan pada anak yang membutuhkan, kalau Zua sembuh. benar, keadaan Zua mulai tidak bagus, bunda ditanya apakah mau diinfus dikamar atau di uGD dan bunda minta di kamar aja karena takut susah menenangkan Zua.
Kemudian Zua dibawa ke paviliun anak. Pas dipasang infus, bunda minta waktu dulu untuk memberi Zua pengertian akan diapakan Zua, bunda bilang : "Zua mau diinfus, mungkin akan sakit waktu dipasang, tapi ini biar ada sari makanan&obat masuk, supaya Zua sehat kembali, nanti jangan takut ya karena ayah-bunda menjaga", alhamdulillah ada respon, dan Zua senyum, bilang "sip!" dan Zua mengerti, kemudian dengan ditemani bunda di kanan, ayah dikiri mulai dicoba di tangan kiri dahulu, ternyata gak bisa, maka dipindahkan ke tangan kanan. Ayah-bunda nangis keras sekali sambil baca doa, tapiii Zua gak nangis meraung-raung, cuma sedikit merintih aja. Pakdang datang, minta DSA yang menangani Zua diganti dengan yang lebih senior dan pakdang tahu kalau beliau bagus, jadilah Zua dirawat dr Ninik AS, SPA. Pertama kali DSA visite, beliau ngomong keadaan sebenarnya, bahwa kondisi Zua agak parah, tapi beliau yakin that he's gonna be fine. Terus kasih ASI, itu pesannya. Juga dilakukan kultur urine dan kultur faeces. Memang Zua cuma mau nenen bunda aja, yang kasihan selama diRSI Zua trauma sekali sama orang yang berjilbab karena semua suternya berjilbab. Nenek&mama Din datang menjenguk Zua, dan nenek beli baju sampai 1 lusin kain untuk alas karena tahu Zua gak bisa pakai pampers karena diduga ISK itu jadi sering ganti celana&baju karena kalo BAB basah sampai bajunya. Selain itu kung juga belikan celana untuk Zua karena semua celana yang dipakai Zua udah kena faeces-nya.. Hari Rabu itu bunda lewati dengan penuh ketakutan, sampai malam Zua sudah habis 2 kantong infus, dan panasnya sudah turun direntang 38,1-38,7 tapi Zua sudah konek kalo diajak komunikasi. Bunda juga minta didoakan semua orang pokoknya, dan alhamdulillah kamis pagi Zua panasnya makin turun.
Hari kamis itu Zua masih BAB lebih dari 10x dalam 1 jam, tapi kadang cuma air yang keluar, istilahnya kecirit, kalo Zua nangis juga keluar faecesnya itu, kasian sekali karena pantatnya Zua udah merah-merah. Untunglah Zua diinfus karena makannya susah sekali, walaupun masuk juga 2-3 suap dan tidak dimuntahkan. HAsil tes urine Zua udah keluar dan ternyata gak ada ISK, jadi perkiraan dr M itu salah, bunda nanya juga sama om yang urolog, kata beliau Zua gak ISK&gak apa, pakaikan aja pampers cuma harus sering diganti. Kamis malam kondisinya makin terlihat baik. Ayah yang terlihat amat sangat berbeda, karena selalu siap menemani Zua dan membantu bunda, Zua selalu dalan gendongan ayahnya, dan bener-bener jadi ayahmania..
Ju'mat Zua semakin baik, waktu ayah Jum'atan bunda pesankan untuk mendoakan Zua secara khusus, alhamdulillah kondisinya makin stabil, walau masih sering BAB tapi udah gak sesering kemarinnya, Zua juga udah minta main dengan Nadine, he's 1st love he..he.. anak kamar sebelah yang manis bangeet.. Sabtu, waktu DSAnya visite katanya kondisi Zua makin oke, walau faecesnya masih hijau, kalau bunda minta pulang beliau udah mengijinkan, tapi bunda nanya apakah udah betul-betul pulih karena bunda gak bisa bayangkan kalau dirumah Zua masih diare, tentu sangat kasihan Zua, jadi DSAnya memutuskan menambah 1 hari lagi supaya yakin Zua betul-betul pulih, dan ditambahkan 1x infus AB. Nadine juga ternyata baru pulang hari Minggu, jadi bunda nambah 1 hari lagi dekat besan he..he.. Hari Sabtu itu Zua BAB 3x aja sehari, dan warna faecesnya udah hijau kekuningan.. Hari Minggu, DSAnya datang jam 9 pagi, udah deh diperiksa Zua udah benar-benar boleh pulang tapi sebelumnya dites darah dulu, nah disini Zua nangis gerung gerung, sesudah itu juga Zua dilepas tancapan infusnya dia nangis, walau gak sakit, setelah dilepas infus&papannya, dilihat terus tangannya itu, rupanya jari-jarinya kaku karena beberapa lama gak digerakkan. Setelah pulang dirumah, Zua juga terbiasa menggunakan 1 tangan aja, karena itu tangan kanannya harus dilatih lagi supaya balance, alhamdulillah sekarang kondisinya udah sehat dan makannya banyak walaupun belum 100%..
Hari ini, ada kejutan manis, foto Zua dimuat di koran Jawa Post halaman 38 dalam artikel kesehatan anak, fotonya ganteeeng sekalee...
Apa kabar semua?, alhamdulillah Zua udah baikan sekarang, sejak hari minggu juga Zua udah keluar dari RS, makasih ya buat teman-teman blogger, MP yang udah bantu doa, apalagi yang udah nengokin selama Zua di RS..
Zua terserang diare akut, dan itu lumayan berbahaya kalau tidak cepat ditangani dengan baik. Penyebabnya bakteri, cuma aku belum tahu lengkapnya, nanti kalau hasil kultur sudah ketahuan, akan aku bagikan, biar semua makin bisa aware sama kondisi kesehatan anak.
Hari ini ada "kado" menyenangkan, nah buat yang langganan koran JawaPost, bisa lhoo, liat foto Zua di Metropolis JawaPost di hal 38 pada rubrik Info Sehat. Foto Zua yang pakai topi macan itu, naah semoga dimasa mendatang makin banyak foto Zua yang dimuat dimana-mana ya he..he..he..
Postingan ini ditulis dr HP Nokia E61i bunda dengan koneksi telkomselflash,dr kamar 206 pav anak RSI Jemursari Surabaya,ditulis pada hr ke 3 Zua dirawat disini. ayah bunda membawa Zua ke RSI dalam kondisi panik dan Zua dalam kondisi yg gak bagus,tapi alhamdulillah tadi sore infusnya sudah dilepas..ayah-bunda mohon doa teman-teman smua supaya Zua cepat pulih&sehat lagi,amien..
Alhamdulillah Zua sekarang sudah 11 bulan, sehat dan makin aktif, gak bisa diem deh pokoknya, paling suka muteri meja kecil di ruang keluarga..
Fisik & Motorik kasar :
Berjalan dengan dititah atau menggunakan titian, biasanya sih meja kecil diruang tengah atau lincak besar di teras depan yang dibuat Zua sebagai titian
Memanjat meja yang tidak terlalu tinggi dan kemudian duduk diatasnya, yang bikin bunda heran wong anak itu berdiri aja belum ahli kok bisa manjat-manjat..
Menyusun kotak-kotak balok ditumpuk, kadang 2, kadang juga 3
Fisik & Motorik halus :
Menggenggam dengan lebih pas dari sebelumnya, misalnya aja kentang goreng, kadang tangannya dibuka dulu baru dinaikkan lagi kentang bawahnya untuk dimakan.
Melepas genggaman jika diminta, misalnya aja dia lagi megang bolpoint dan diminta pasti akan diberikan.
Menggapai benda-benda disekelilingnya, termasuk juga mengeluarkan seluruh isi tas bunda atau uti dan dibuangi kemana-kemana.
Menyendok air di bak mandinya pakai gelas untuk dimasukkan lagi ke gayung
Membalik halaman buku lembar perlembar (buku yang tebal)
Memilih flash card yang benar untuk benda yang disebutkan
Minum dengan gelas sedotan dan dipegang sendiri tanpa tumpah sedikitpun
Meniup lilin, nah ini mungkin ngerasa karena mau ultah kali yaaa...
Kognitif & Bahasa :
Mengucap kata-kata : awah (ayah), bua (bunda), papa (kung), mama (uti), mam/nyam (makan), mim (minum), ndak (nggak/tidak), tuuh (itu)
Mengerti perintah sederhana misalnya : Zua, bunda ambilin gucil dong, dia akan merangkak dan ambil gucil (guling kecil) terus dilempar ke bunda
Menamai benda yang dilihat dan mengerti jika disuruh mengambil
Mengenali anggota tubuh
Sosial & Emosional :
Menyesuaikan diri saat mengenakan pakaian
Menunjuk jika menginginkan sesuatu
Meminta bantuan jika kesulitan
Mencoba makan sendiri
Suka kalau ada teman yang semuran
Marah kalo miliknya dipinjam
Secara umum, bunda lihat perkembangan Zua, terlihat maju dan bagus, ada juga beberapa yang masih perlu diberi stimulus.. Apapun itu, ayah-bunda tetap cinta Zua.. Selamat ulang bulan, Zua..
Setelah luamayan lama gak jalan sama kung-uti-mimi-mumu, senang rasanya bisa jalan sama-sama lagi, soalnya kalo jalan sama full team ini, rame banget, selain itu juga kan kalo ada kung kalo beli-beli ada yang nambahin . Agenda jalan kali ini adalah beli celana panjang buat Zua karena celana panjang Zua umumnya sudah kekecilan. Pilihannya (seperti biasa) ke Mothercare, kalo untuk celana bunda prefer Mothercare soalnya gak ada resletingnya, abis kalo liat anak laki-laki pake celana ber-resleting bunda suka ngeri, takut kejepit itu penis-nya.. Sementara kalo beli baju bisa dimana aja, soalnya kalo baju gak ada masalah kejepit, palingan gak nyaman kalo bahan yang dipilih gak menyenangkan..
Berangkat sore, kami berharap pulangnya gak terlalu malam.. Sebelum ke Mothercare, kami mampir dulu ke bread talk untuk beli roti buat aunties di Mothercare.. Ini kebiasaan kung untuk beberapa toko langganannya, karena kata kung kasihan juga kalo mereka berdiri dan jaga didalam AC dengan perut yang kosong.. Langsung setelah itu kita ke Mothercare.. Zua seperti biasa sibuk main kesana-kemari dan sama auntiesnya diturunin segala macam mainan, dimasukin ke dalam box juga, pooknya segala macam deh, sementara bunda&uti milih-milih.
akhirnya dibeli 1 celana panjang jeans (karena persis kung punya), 1 celana pendek dan 3 baju kaus tanpa lengan. Sip, udah kan itu yang mau bunda beli??.., tunggu dulu.. Tangan kung menyambar sepatu sandal, juga harness untuk bantu Zua berjalan, jadi?.. bertambah deh item yang dibelikan buat Zua.. Gak apa lah,, soalnya semua gratis..tis..tis.. Hadiah dari kung untuk Zua soalnya Zua udah bisa melakukan beberapa hal yang diajarkan kung dengan benar, ya, belakangan ini memang Zua kelihatannya kemampuan verbal&motorik halusnya berkembang dengan bagus dan pesat sekali..
Setelah belanja, kita makan malam, seperti biasa kita makan di Penang Village, Zua suka minta makan juga, akhirnya bunda beli spaghetti carbonara di IzzI pizza dan Zua dibagi sedikit, nyamm.. malah makannya banyak, susah deh anakku ini....